Senin, 12 September 2022

G. Berpikir algoritmik

 1. Jenis data dalam penelitian.

         Filosofi berpikir komputasional identif dengan proses berfikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer (informatika).

2. Teknologi computational Thinking.

     Istilah berpikir komputasional diadopsi dari konsep CT atau komputational thinking yg pertama kali di perkenal oleh jeannete wing pada maret 2006 sebagai bentuk model dan mekanisme penyelesaian masalah melalui tahapan analisis masalah, desain sistem, dan implementasi menggunkan pendekatan ilmu komputer.

3. komponen sistem pakar.

     Untuk mendukung proses kerja sistem pakar,ada beberapa elemin penting yg harus tersedia.

4. Modul utama dalam sistem pakar.

    Terdapat tiga modul utama yg menyusun sistem pakar,yaitu sebagai berikut.

a)    Modul penerimaan pengetahuan (knowledge acquisitionmode).

b)     Modul konsultasi (consultation mode)

c)    Modul penjelasan (explanation mode)

5. Bentuk sistem pakar.

    Sistem pakar di bagi menjadi empat bentuk yaitu sebagai berikut.

1) Berdiri sendiri (indepedent)

2) Terintegrasi (integrated)

3) Terhubung dalam sistem lain(connected to other system)

4) Sistem mengabdi (servise system)

F. logika konfersi bilangan.

1. Jenis dan format bilangan.

    Pada umumnya, bilangan yg di kenal adalah kombinasi dari angka 0 sampai 9.Angka-angka tersebut dapat di kelompokkan lagi menjadi beberapa jenis bilangan , mulai dari bilangan  biner, ternary, desimal hingga heksadesimal.

a.Bilangan berbasis 2 (Biner)

     Bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka  (numerik), yaitu 0 dan 1.Angka 0 mewakili  keadaan listrik mati (OFF)  dan nilai 1 mewakili keadaan listrik ketika hidup ( ON ).

b. Bilangan berbasis 8 ( oktal ) 

     Format bilangan oktal hanya  mengenal delapan jenis angka ( numerik ) , yaitu  0, 1,2,3,4,5,6, dan 7. Penulisan bilaangan  berbasis oktal menggunakan format N 8, dengan N adalah bilangan oktal.

c. Bilangan berbasis 10 ( desimal) 

     Sistem bilangan berbasis 10 atau yg lebih di kenal sebagai bilangan desimal  memiliki 10 jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.

d. Bilangan berbasis 16 (heksadesimal).

   Bilangan heksadesimal memiliki 16 jenis simbol yang terdiri atas 10 angka (numerik) dan 16 karakter, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan f.


2. Teknik konfersi bilangan.

     Koverensi bilangan adalah mengubah bentuk atau dapat di katakan teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya , dengan tetap memeiliki arti dan nilai yg sama.

3. Sistem penyandi bilangan .

     Ketika menginputkan operasi penjumlah  antara angka 11 dengan 12 pd aplikasi kalkulator komputer,apakah langsung dieksekusi  dan tampilan hasilnya begitu saja? Tentu saja tidak, ingat bahwa komputer memiliki standardisasi operasi eritmatika  dengan sistem bit  atau binary digit (0 dan 1, nyala dan mati, on dan off).

E. logika penalaran inferensi

1. Konsep inferensi

     Inferensi di ambil dari istilah bahasa inggris , yaitu  inference yang mengandung arti penyimpulan. Kata kerja penyimpulan sendiri memiliki makna tindakan membuat simpulan atau klonkusi.

2. Kebenaran argumen

     Argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir dari pernyataan tersebut dapat  di katogorikan sebagai konkluksi.

3. Jenis inferensi Berdasarkan jumlah premis

  Berdasarkan jumlah premisnya , inferensi dapat di bedakan menjadi  dua jenis yaitu.

a. Immediante inference  atau inferensi langsung.

b. Mediate inference atau inferensi tidak langsung.

4. Metode inferensi

   Dalam melakukan penarikan simpulan atau inferensi, terdapat empat cara  yg dapat di gunakan , yaitu mode ponens , modus tolens, modus penambahan  disjungtif, dan modus penyerdehanaan konjungtif.


D. metode penalaran

1.Deduktif

        Deduktif adalah metode penalaran yang di fokuskan untuk menggali informasi -informasi secara umum,kemudian di rangkum menjadi simpulan khusus.Beberapa contoh aktifitas yg dapat di gunakan metode deduktif dalam pengambilan simpulannya,antara lain sebagai berikut.

a. melakukan operasi perhitungan dengan aturan, operator, atau rumus tertentu.

b. Mendeskripsi, merancang, dan menyusun jenis pembuktikan langsung, tak langsung, ataupun dengan konsep induksi matematis.

c. Menetapkan simpulan  berdasarkan aturan inferensi , memvalidasi pernyataan, dan membuat penyusunan argumen yang valid.

a.Metode silogisme 

      Metode silogisme adalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua pernyataan sebelumnya.

b. Metode entimen.

        Metode entimen menetapkan pola pikir deduktif  secara langsung tanpa melalui mekanisme silogisme.

2. Induktif.

     Induktif adalah metode penalaran yg bertolak belakang dengan deduktif . pengambilan simpulan di lakukan  dengan mempelajari dan menganalisis pernyatan- pernyataan secara khusus atau spesifik  menjadi bersifat umum.

3. Abduktif.

      Abduktif adalah metode penalaran yg di lakukan dengan mengambil salah satu opsi argumentasi atau alasan yg di anggap mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi.


C.logika matematika

 C.  Logika Matematika

          Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika.Hal ini menunjukan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada penghitungan antara dua atau lebih bilangan saja.

  Dalam logika matematika,terdapat lima istilah yang sering di gunakan,yaitu negasi,konjungsi,disjungsi, implikasi,dan biimplikasi.

1.  Negasi

     Negasi merupakan metode membalikan  nilai sebelumnya.yang semula benar menjai salah dan salah menjadi benar.dengan menambahkan negasi(menggunakan simbol~)

Contoh:

a.   p     = komputer bertambah cepat jika kapasitas RAM di perbesar

      ~p     =komputer tidak bertambah cepat jika kapasitas RAM di perbesar

b.    p        =semua semartphone. Android termsuk dalam  kategori komputer.

        ~p      =Ada smartphone Android yg tidak termasuk dalam kategori komputer.

2.  Konjungsi

   Konjungsi merupakan teknik penggabungan beberapa pertanyaan yg kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk.karakteristik konjungsi adalah penggunaan kata 'dan"yg dinotasikan dengan simbol ''^' sebagai  contoh,x ^ y dibaca x dan y.3.Disjungsi 

                   merupakan teknik perbandingan antara dua pernyataan (pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata "atau".

            4. Implikasi

                   merupakan salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunkan kata penghubung"jika ...,maka....".

             5. Biimplikasi 

                     merupakan salah satu jenis pernyataan majemuk yang dibentuk dengan menggunakan kata penghubung"...jika dan hanya jika ...',yang diwakili dengan simbol notasi "<->". Berikut adalah tabel kebenaran biimplikasi.


      

B.pernyataan dan logika proposisi

 B. Definisi proposisi

             Dalam pembelajaran logika anda akan dituntun untuk berpikir secara rasional dan logis.salah satu jenis peryataan yang dapat dijadikan acuan dalam komputasi adalah proposisi,yang mengandung pengertian metode untuk meyatakan sesuatu secara utuh sehingga dapat dinilai apakah peryataan tersebut benar,salah,disetujui,ditolak.

logika proposisi dapat diidentifikasi berdasarkan empat elemen penting yaitu:

         a)   subjek merupakan konsep yang menjadi aktor utama dalam peryataan meliputi:benda,objek                     tempat,kejadian,orang,peralatan DLL.

         b)   prediket adalah istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan subjek.

         c)   kopula merupakan kata kerja (verba) yang menjadi penghubung antara subjek dan prediket                     dalam sebuah peryataan.

         d)   kuantor dalam penerapannya diklasifikasikan menjadi dua tipe,yaitu:

                  1)  kuantor Universal/umum 

                              digunakan untuk meyatakan "untuk semua/setiap" dengan simbol (Ax).

                   2)  Kuantor khusus 

                                 digunakan untuk meyatakan bahwa "ada bagian paling sedikit satu x" dengan                                   notasi simbol (Ex).

               berikut adalah beberapa contoh peryataan proposisi yang diyatakan dalam bentuk kalimat       ataupun secara matematis.

     a.    Universitas Negri Sebelas Maret Surakarta adalah salah satu perguruan Tinggi Negri di bawah                 kemdikbud.

     b.    setiap angka dikalikan nol akan menghasilkan nol.

     c.     12 + 5 = 17

            peryataan proposisi dapat diuraikan dalam struktur berikut.

            UX = semua bilangan  + dipangkatkan nol + menghasilkan satu

                          Subjek                      prediket                      kopula

        contoh peryataan yang tidak termasuk dalam kategori proposisi sebagai berikut:

        a).    Apakah SMK Negri 2 Surakarta terakreditasi  A?

        b).    4x + y = 34

        c).    dilarang membawa makanan ke dalam laboratorium.

        d).    x < 100

        e).   A adalah jenis bilangan ganjil.

  

2.    Aspek penggunaan dalam proposisi

              Dibedakan menjadi empat:

         a.   Aspek bentuk

               -  proposisi tunggal 

               -  proposisi majemuk

         b.  Aspek sifat

                  terdiri menjadi 2 jenis:

             1)   kategorial

             2)   kondisional

                  ada dua macam:-   Hipotetis

                                            -   dan Disjungtif


     C.  Aspek luas

            berdasarkan kelulusan peyampainnya,proposisi dapat dibagi menjadi tiga:

           1)    Universal 

           2)     Partikular

           3)     Singular

  

      D.  Aspek Kualitas dan Kuantitas

             berdasarkan sisi kualitas ,proposisi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

                  1)  proposisi positif atau afirnatif 

                               adalah jenis peryataan proposisi dengan nilai prediketnya akan menjadi pembenaran                          subjek yang diyatakan.

                  2)  proposisi negatif 

                                adalah jenis proposisi dengan prediketnya mengandung nilai yang tidakmendukung                           atau meyalahkan subjek.

         Proposisi dapat dibedakan menjadi 2 jenis: -) proposisi Universal 

                                                                               -) proposisi khusus atau partikular

A.Pola Berpikir

 A. POLA BERPIKIR

    1.Konsep ide atau gagasan

kemampuan melahirkan ide-ide tidak dimiliki oleh setiap orang, karena tingkat kecerdasan, intuisi, dan daya analisis permasalahan yang berbeda-beda.ide atau gagasan dapat memberikan manfaat,antara lain:

        a.dapat menjadi solusi alternatif pemecahan masalah.

        b.memberkan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain.

        c.melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi,pengetahuan,dan keterampilan.

             simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistemmatis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah, yang di tuangkan dalam bentuk penulisan kode pogram yang dapat di kompilasi.

     2. Teknik Memetakan Ide

         Tahapan untuk mengategorikan, penjabarkan, dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat ngengacu pada beberapa tahapan berikut:

  a. mentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama.

      tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:

        1)  tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi.kalimat yang digunakan mengandung kata benda,misalnya indikstor server terkena serangan virus.

        2)  tema yang memaparkan beberapa alternatif pemecahan masalah.diikuti dengan beberapa suptema yang menjelaskan teknik atau mekanisme penyelesaiannya.

        3)   tema yang menjelaskan komponen pembentuk  dari ide yang dijelaskan misalnya komponen mobil,komponen sistem komputer dan struktur organisasi perhotelan.

  b. setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya, anda harus menjelaskan komponen pendukungnya dengan menuliskan suptema yang akan dijadikan elemen penjelasnya.

  c.  dari suptema tersebut dikembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.

  d. rangkaian tersebut harus saling terhubung secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisasikan.

            Dengan memvisualisasikan serta memetakan ide-ide dalam otak, dapat memberikan dampak positif seperti berikut.

            a) membuat poin-poin penting dalam ide.

            b) menguraikan secara ditail langkah atau tahapan dalam ide tersebut.

            c) menjadi pedoman dalam menentukan penyelesaian masalah sejenis.

           Langkah-langkah yang harua dilakukan ketika memetakan ide atau membuat kerangka penjelasan.

            a. menentukan tema utama yang dijadikan subjek atau judul pengembangan peta.

            b. identifikasi setiap cabang-cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut, seperti substruktur                   organisasi yang dapat dibuat, dan lainnya

            c.dari subtema tersebut kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga                   lebih lengkap dan detail. 

  3.  Konsep Algoritme 

            proses logika yang dinyatakan secara sistematis, rasional dan logis merupakan karakter utama          dari algoritme yang sangat dipengaruhi oleh penalaran sipembuatnya.

      Algoritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan di urutkan secara sistematis dan logis umtuk menyelesaikan permasalahan.sekarang mulai berkembang beragam teknologi baru seperti AL(Artificial Intellegence),sistem pakar, data mining, dan lainnya.

G. Berpikir algoritmik

 1. Jenis data dalam penelitian.          Filosofi berpikir komputasional identif dengan proses berfikir dalam menyelesaikan masalah dengan ...